Monev Tindak Lanjut Hasil Latsar CPNS Kota Pontianak Vs Kab. Serang

Setelah melakukan monitoring tindak lanjut hasil pelatihan dasar CPNS di Kabupaten Serang (https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/monitoring-tindak-lanjut-hasil-pelatihan-dasar-cpns), kesempatan berikutnya melalui Surat Tugas dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta untuk melakukan monitoring tindak lanjut hasil latsar CPNS yang berlokasi di Kota Pontianak. Unit kerja yang ada di Kementerian agama yang berada di Kota Pontianak adalah: IAIN Pontianak, STAKatN Pontianak dan Madrasah yang berada di wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kota Pontianak, minus dari Kantor Urusan Agama yang juga merupakan unit kerja di bawah kantor kementerian agama Kota Pontianak. Pegawai yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan monitoring ini adalah H. Achmad Firdaus, Ahmad Wildanus dan Hendrayogi.

Monitoring tindak lanjut hasil pelatihan dasar CPNS ini merupakan Pengawasan dan Pengendalian Pelatihan Dasar CPNS yang mengacu kepada peraturan Lembaga Administrasi Negeri yang dilakukan salah satunya melalui evaluasi pasca pelatihan. Tujuan dari Evaluasi Pasca Pelatihan Dasar CPNS adalah menentukan keberlanjutan kreativitas dan inovasi aktualisasi yang dilakukan pada masa habituasi Pelatihan Dasar CPNS. Hasil Monitoring dan Evaluasi digunakan sebagai rekomendasi peningkatan kualitas pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS.

Kegiatan monitoring ini dilakukan di akhir tahun 2021, yaitu tanggal 26 s.d 29 Desember 2021, bertempat di IAIN Pontianak kegiatan ini dipusatkan. Alumnus Pelatihan Dasar CPNS yang berasal dari Unit Kerja Kementerian Agama yang berada di Kota Pontianak berjumlah 38 orang, 73,68% dari IAIN Pontianak, 10,53% dari STAKatN Pontianak, dan 15,79% dari Kankemenag Kota Pontianak. Laki-laki 42% yang berarti perempuan 58%. Usia termuda 25 tahun sedang yang tertua pada Desember 2021 ini berusia 36 tahun, yang terbanyak 21% pada usia 29 tahun.


Jumlah alumnus Pelatihan Dasar CPNS menurut unit kerja


Jumlah alumnus Pelatihan Dasar CPNS menurut Jenis Kelamin
 

Jumlah alumnus Pelatihan Dasar CPNS menurut Usia

Profesi yang terbanyak ditempati oleh alumnus Latsar CPNS 2021 Kota Pontianak ini 71,05% Calon Dosen yang terdiri dari Calon Dosen 93% dari IAIN Pontianak dan 7% dari STAKatN Pontianak. Kemudian diikuti oleh Guru sebanyak 15,79%, Calon Pranata Komputer 5,26% kemudian masing-masing 2,63% Perencana, Analisis Sistem Akuntansi Instansi dan Analis Data dan Informasi Pendidikan.


Jumlah alumnus Pelatihan Dasar CPNS menurut Profesi

Analisis Hasil Respon Instrumen
Jawaban responden dari instrumen yang diberikan 72% menyatakan sangat setuju, 36% setuju dan 2% netral, tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Terdapat 15 responden yang menyatakan sangat setuju dan 1 responden yang menyatakan setuju pada keseluruhan item pernyataan di Instrumen. Item pertama, responden yang menyatakan Latsar memotivasi untuk menjadi pegawai yang profesional 82% menyatakan sangat setuju, 18% menyatakan setuju. Item kedua terkait kesiapan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan jabatannya 84% menyatakan sangat setuju, 16% menyatakan setuju.

Pernyataan memahami  cara meningkatkan kualitas organisasi 68% menyatakan sangat setuju dan 32% menyatakan setuju. Peran aktif dalam meningkatkan kualitas organisasi 61% menyatakan sangat setuju dan 37% menyatakan setuju dan ada 3% yang menyatakan netral. Item terkait dapat memberi masukan mengenai tata cara menyusun rencana kerja yang baik 55% menyatakan sangat setuju, 32% menyatakan setuju dan 13% menyatakan netral, Item kelima ini merupakan termasuk yang terendah, bahkan 13% menyatakan netral. Item keenam pernyataan ide-ide baru untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan 68% menyatakan sangat setuju, 32% menyatakan setuju.

Keberlanjutan kegiatan aktualisasi yang dirintis pada saat aktualisasi pelatihan dasar CPNS merupakan pernyataan berikutnya 76% menyatakan sangat setuju dan 24% menyatakan setuju. Dukungan mentor dalam penerapan Nilai-nilai Dasar PNS (ANEKA) 87% menyatakan sangat setuju dan 13% setuju. Dukungan dari kolega kerja dalam penerapan nilai-nilai ANEKA 79% menyatakan sangat setuju, 21% menyatakan setuju. Terakhir Manfaat yang dirasakan organisasi dari kreativitas dan inovasi aktualisasi pelaksanaan Latsar CPNS 55% menyatakan sangat setuju, 37% setuju dan 8% menyatakan netral.


Respon Alumnus Latsar CPNS Kemenag 2021 di Kota Pontianak

Pada https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/monitoring-tindak-lanjut-hasil-pelatihan-dasar-cpns telah dibahas melalui analisis reponden Alumnus Latsar CPNS Kab. Serang, sebanyak 70% menyatakan sangat setuju dan 30% setuju, hanya ada dua jawaban dari responden. Resume masing-masing item instrumen monitoring ada pada grafik di bawah ini.


Respon Alumnus Latsar CPNS Kemenag 2021 di Kab. Serang

Kesimpulan
Dari kedua wilayah monitoring hasil pelatihan  yang berbeda ini, ada hal yang bisa ditarik kesimpulan, yaitu Item 1, 2 dan 8 cenderung memiliki nilai yang tinggi, artinya kesiapan menjadi pegawai yang profesional, melakukan tugas sesuai dengan bidang tugas dan dukungan mentor dalam penerapan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA). item lainnya memiliki nilai yang lebih kecil, dari ketiga item (1,2 dan 8) dan lebih terbaca pada monitoring yang dilakukan di Kota Pontianak yaitu item 5 dan 10 di bawah dari 60% yang menyatakan sangat setuju, bahkan pada item 5 dan 10 masing-masing bersikap 13% dan 8% bersikap netral. Alumnus Latsar CPNS 2021 di Kota Pontianak dan Kab. Serang belum dapat memberikan masukan untuk rencana kerja yang baik dan kreativitas dan serta inovasi dalam aktualisasi belum dirasakan kebermanfaatannya oleh organisasi. Item yang juga perlu adanya perhatian yang besar adalah peran aktif alumnus untuk berperan aktif dalam meningkatkan kualitas organisasi karena memiliki angka sedikit lebih tinggi diatas 60%.

Perlu adanya aktivitas yang dapat dilakukan agar alumnus dapat ikut memberikan masukan dalam rencana kerja dan tentunya akan berpengaruh ke peran aktif untuk meningkatkan kualitas organisasi, misalnya mengikuti kegiatan perencanaan dan benchmark ke unit kerja lainnya. Kegiatan yang juga tidak kalah pentingnya adalah melakukan evaluasi secara berkala atas kreativitas dan inovasi yang dirintis saat aktualisasi di masa habituasi.