Artikel
Who – Whom, Siapa ya?

Who – Whom, Siapa ya?

Oleh : Siti Nurani, S.S., M.Pd.
Guru pada MTsN 1 Lebak

Apa sih makna dari who dan whom? Bagaimana cara penggunaanya dalam kalimat lisan maupun tulisan? Adakah perbedaan? Jika iya, dimana letak perbedaannya? Adakah yang masih bingung dengan makna dan cara penggunaan dua kata tanya ini? Ayo tunjuk tangan! Yuk kita simak ulasan berikut ini biar tambah paham.

Kita awali pembahasan ini dari who. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, who memiliki dua makna, yaitu “siapa” tatkala berfungsi sebagai kata tanya dan “yang” ketika digunakan sebagai Relative Pronoun (kata ganti penghubung).

Who sebagai Kata Tanya: Siapa
Dalam kalimat tanya, who digunakan untuk menanyakan orang atau manusia, bukan hewan atau benda. Seperti terlihat dalam contoh berikut: “Who teaches Phonology for this semester?” Dalam kalimat tanya ini jelas ditanyakan “Siapa yang mengajar mata kuliah Fonologi semester ini?” Jawaban dari pertanyaan ini pastilah seorang manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya, bukan seekor hewan atau sebuah benda.

Selanjutnya, who digunakan untuk menanyakan nama atau identitas satu atau lebih orang. Misalnya, “Who is she?”, “Who are they?”, “Who are you?” Jadi berapapun jumlah orang yang ditanyakan nama atau identittasnya, kata tanya yang digunakan tetap who.

Fungsi lain dari who ialah sebagai subjek dalam kalimat tanya. Misalnya, “Who can bring that book for me?”, “Who went home first?”. Sebagaimana kita ketahui bahwa seharusnya kata kerja (verb) didahului oleh subjek, tetapi ketika dalam kalimat tanya menggunakan who, maka who lah yang menjadi subjek dalam kalimat tersebut.

Selain itu, dalam kalimat tanya who biasanya diikuti oleh verb tunggal meskipun jawaban dari pertanyaan si pembicara lebih dari satu orang. Contohnya, “Who is absent today?” Meskipun jawaban dari pertanyaan tersebut lebih dari satu orang, misalnya yang tidak hadir ialah si Tuti, Tino, dan Tono, namun tetap kata kerja yang digunakan berbentuk tunggal, dalam hal ini “is” bukan “are”. Contoh lainnya misalnya “Who needs money?” Akhiran -s dibubuhkan di akhir verb “need” ini menunjukkan verb tunggal (Cek Simple Present Tense Verbal).

Dalam percakapan atau ragam bahasa lisan, Native Speakers lebih suka menggunakan who untuk bertanya dalam kalimat yang mengandung preposisi dan meletakan preposisi tersebut di akhir kalimat. Contohnya, “Who should I talk to?”, “Who did she go with?”, “Who have you bought the chocolate for?” Meskipun preposisi diletakkan di akhir kalimat, namun ketika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, preposisi tersbut disebutkan di awal kalimat. Berikut terjemahan kalimat-kalimat tanya tersebut secara berurutan: “Kepada siapa saya harus berbicara?”, “Dengan siapa ia pergi?”, dan “Untuk siapa kamu membeli coklat ini?”

Who sebagai Kata Penghubung: Yang
Sebagai relative pronoun, who merangkai kata atau frasa dengan clause penjelasnya. Pola kalimat seperti ini biasanya diistilahkan dengan Adjective Clause. Berikut fungsi who dalam Adjective Clause:

who menggantikan pronoun he/she/they yang berkedudukan sebagai subjek dalam kalimat. Misalnya kita ingin menggabung dua kalimat menjadi satu dengan menggunakan who. Caranya adalah ganti subjek he/she/they pada kalimat kedua, kemudian letakkan kalimat kedua yang subjeknya sudah diganti dengan who tersebut tepat setelah noun (kata benda) yang dijelaskannya pada kalimat pertama. Perhatikan contoh berikut ini:

“The man is really diligent.”
“He sits beside me.”

Gabungkan menggunakan who maka akan menjadi:

“The man who sits beside me is really diligent.”

Sekarang kita akan mengganti pronoun they, cek contoh berikut:

Many teachers live in Rangkasbitung.”
They teach at MTsN 1 Lebak.”

Setelah digabung menggunakan who menjadi:

Many teachers who teach at MTsN 1 Lebak live in Rangkasbitung.”

Fungsi selanjutnya yaitu untuk menunjukkan orang atau orang-orang yang dimaksud. Perhatikan contoh berikut ini (cara penggabungan sama dengan sebelumnya):

The guy is now arrested by the police.”
“He robbed the house last night.

Kedua kalimat ini digabung menggunakan who menjadi:

The guy who robbed the house last night is now arrested by the police.”
(Lelaki yang merampok rumah itu semalam kini ditangkap polisi)

Disini who menunjukan bahwa yang ditangkap polisi adalah yang merampok rumah, bukan bank, toko perhiasan atau yang lainnya.

Who juga digunakan untuk memberi “informasi tambahan” tentang sesorang. Untuk mengaplikasikan fungsi ini, kita harus menyisipkan pungtuasi koma (,) di awal dan akhir kalimat yang dijadikan sebagai informasi tambahan yakni kalimat kedua yang digabung ke kalimat pertama. Contohnya:

“Mr. Muhammad will be joining our school in July.”
“He has graduated from State Islamic University Jakarta.”

Kedua kalimat ini digabung menggunakan who menjadi:

“Mr. Muhammad, who has graduated from State Islamic University Jakarta, will be joining our school in July.”
(Pak Muhammad, yang lulus dari UIN Jakarta, akan mengajar di skolah kita pada bulan Juli.) Dalam kalimat ini, pembaca tidak hanya tahu bahwa pak Muhammad akan mengajar pada bulan Juli, namun juga diberi informasi tambahan tentang universitas tempat ia meraih titel sarjananya yakni dari UIN Jakarta.

Sekarang kita beralih ke pembahasana tentang whom. Sama halnya dengan who, whom juga digunakan untuk menanyakan orang dan diterjemahkan dengan kata “siapa” sebagai kata tanya dan “yang” sebagai relative pronoun. Berikut fungsi atau kegunaan whom.

Whom sebagai Kata Tanya: Siapa
Sebagai kata tanya, whom menanyakan orang yang berkedudukan sebagai objek dari kata kerja atau preposisi. Dan pertanyaan tersebut dianggap sangat formal. misalanya: “Whom did they invite?” (Siapa yang mereka undang?). Disini whom menjadi objek dari kata kerja “invite”. Contoh lainnya, “Whom must I give this book to?”. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia maka menjadi “Kepada siapa saya harus memberikan buku ini?” Whom menjadi objek dari preposisi to.

Jika dalam kalimat tanya didahului oleh preposisi (to, from, with dll), maka hanya whom yang boleh digunakan untuk menanyakan orang, tidak boleh menggunakan who. Misalnya, “To whom should I write?”, “From whom did you get the iPhone?”, “With whom has she come to the party?” dan seterusnya.

Whom sebagai Kata Penghubung: Yang
Dalam adjective clause, whom menggantikan pronoun yang berkedudukan sebagai objek pada kalimat kedua (him, her, them). Caranya adalah ganti object pronoun (him, her, them) pada kalimat kedua dengan whom lalu pindahkan whom ke depan kalimat, setelah itu letakan kalimat kedua yang sudah dimodif tersebut tepat setelah noun atau kata benda yang dijelaskannya pada kalimat pertama. Perhatikan contoh berikut:

“The boy is very smart.”
“I saw him yesterday.”

Ketika digabung menggunakan whom menjadi:

“The boy whom I saw yesterday is very smart.”
(Anak lelaki yang aku temui kemarin sangat cerdas.)

Fungsi lain dari whom dalam Adjective Clause adalah untuk memberi informasi tambahan. Untuk mendapatkan makna “informasi tambahan”, gunakan pungtuasi koma (,) di awal dan akhir kalimat yang dijadikan sebagai informasi tambahn yakni kalimat kedua yang digabung ke kalimat pertama. Cara penggabunga dua kalimat menjadi satu masih sama seperti sebelumny. Misalnya:

“Khalwa is my beloved daughter.”
“You amazed her so much.”

Menjadi:

“Khalwa, whom you amazed so much, is my beloved daughter.”

Letakkan preposisi (to, from, with) sebelum whom unutk memberi informasi tambahan dalam Adjective clause.

“Kalila is interested in Mathematics.”
“I spoke to her on the phone last night.”

Ketika digabung menggunakan whom menjadi:

“Kalila, to whom I spoke on the phone last night, is interested in Mathematics.”

Dari segi makna, who dan whom memiliki arti yang sama yaitu “siapa” dan “yang”. Keduanya juga sama-sama menanyakan orang. Namun dari segi penggunaan, who dalam kalimat tanya menanyakan orang sebagai Subject, sementara whom menanyakan Object. Dalam ragam bahasa lisan atau percakapan sehari-hari, who lebih banyak digunakan, sementara whom dianggap terlalu formal. Dalam Adjective Caluse, who berfungsi sebagai pengganti Subject Pronoun, sementara whom menggantikan Object Pronoun.