Artikel
Kita Punya Delapan

Kita Punya Delapan

Oleh : Atih Wianti, S.Pd.I
Guru pada MI Awaluddin Kubu Raya

Kita tidak begitu pandai berhitung? Atau kita tidak begitu pandai mewarnai? Atau kita tidak suka olah raga? Jangan khawatir tentu kita akan bisa melakukan hal yang berbeda dengan kemampuan yang disebutkan diatas.

Ada sedikit cerita pengalaman yang dialami seseorang. Pada era 80-an beranggapan bahwa siswa yang tidak bisa berhitung atau yang tidak bisa mengerjakan hitung-hitungan dikatakan “bodoh” sedangkan siswa yang dapat mengerjakan hitung-hitungan dikatakan sebagai siswa yang pintar, sehingga siswa yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaan hitung-hitungan merasa minder karena dikatakan sebagai anak yang  “bodoh”. Bahkan pendapat itu sangat melekat hampir di semua kalangan termasuk sebagian dari kalangan pendidik itu sendiri. Apabila ada siswa yang tidak bisa mengerjakan hitung-hitungan tetapi bisa  menggambar pemandangan yang sangat indah hanya diberi label “ dia cuma jago menggambar  saja” tanpa disebut sebagai siswa yang pintar atau cerdas dan punya potensi.

Di era jaman now kecerdasan seseorang tidak hanya bisa diukur dari nilai yang bagus atau skor IQ yang tinggi. Namun kecerdasan yang dimiliki oleh manusia lebih dari itu seperti keahlian dalam berolahraga, bermusik, atau berbicara atau berkomunikasi itu juga termasuk kepada kecerdasan.

Seorang psikolog dari Harvard, Howard Gardner adalah orang yang pertama kali menguraikan teorinya dalam buku Frames of MindThe Theory of Multiple Intelligences atau teori Kecerdasan Majemuk di tahun 1983. Dalam bukunya disebutkan ada 8 tipe kecerdasan yang dimiliki oleh manusia dengan tingkat yang berbeda-beda..

Berikut penjelasan tentang Kecerdasan Majemuk yang dimaksud  yaitu:

  1. Kecerdasan visul-spasial yaitu Orang dengan kecerdasan visual-spasial memiliki kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan sangat lihai dalam memvisualisasikan sesuatu. Mereka yang unggul dalam bidang ini sangat tertarik pada hal-hal berupa bentuk dan sudut pandang fisik. Supaya lebih jelas ada beberapa Karakteristik pemilik kecerdasan visual-spasial meliputi: Pandai dalam membaca peta, menyusun puzzle, dan menyusun teka-teki, senang menggambar dan melukis dll.
    Jika kamu termasuk dalam kecerdasan visual-spasial, pilihan karir yang cocok untukmu adalah arsitek, insinyur, seniman, kartografer, perancang busana, pilot, dan pelaut.
  2. Kecerdasan linguistik-verbal mengacu pada kemampuan penggunaan kata-kata dengan baik, entah itu saat menulis,  membaca, maupun berbicara. Mereka peka banget lho dalam menemukan perbedaan dari arti kata, urutan kata, bahkan ritme dalam sebuah ungkapan. Beberapa karakteristik dari kecerdasan ini adalah tertarik dengan bahasa asing yang sering digunakan https://news.detik.com/berita/d-6100348/ini-bu-nani-guru-viral-karena-status-wa-bijak-nilai-ujian-tak-penting.
  3. Kecerdasan Logis-Matematik Kalau kamu cenderung mengaitkan suatu hal dalam logika atau senang mengalisis sebuah masalah, mungkin saja kamu termasuk dalam tipe kecerdasan logis-matematika. Pemilik kecerdasan ini percaya jika pendekatan ilmiah bisa memberikan solusi yang terbaik dalam memecahkan masalah.
    Beberapa karakteristik dari kecerdasasn logis matematis seperti senang melakukan eksperimen ilmiah dan mampu memecahkan hitungan yang komplek.Kecerdasan ini dapat dilihat pada seorang ilmuwan, akuntan, pengacara, bankir, ahli matematika, progammer, dan insinyur.
  4. Kecerdasan kenestetik-jasmani mengacu pada orang menyukai aktivitas fisik. Mereka memiliki keterampilan motorik yang baik dan kemampuan fisik yang mumpuni. Jika kamu memiliki karakteristik di atas, maka kamu mungkin cocok menjadi seorang penari, atlet, pengrajin, seniman patung, dan aktor.
    Orang dengan kecerdasan musikal akan senang pada hal-hal yang berkaitan dengan suara, nada, dan ritme. Mereka cenderung mengekspresikan dirinya lewat musik, entah itu bernyanyi atau bermain alat musik. Pilihan karir yang cocok bagi pemilik kecerdasan ini adalah penyanyi, konduktor, guru musik, penulis lagu, dan komposer.
  5. Kecerdasan Interpersonal. Pemilik tipe kecerdasan interpersonal atau disebut juga dengan kecerdasan sosial adalah mereka yang pandai dalam memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka juga cukup lihai untuk mengamati perubahan mood orang lain. Karakteristik kecerdasan interpersonal diantaranya yaitu senang mengobrol atau berkomunikasi, mempunyai rasa empati yang tinggi.
    Pilihan karir yang cocok untuk orang dengan tipe kecerdasan ini adalah psikolog, filsuf, konselor, politikus, guru, terapis, pekerja sosial, dan pramuniaga.
  6. Kecerdasan Intrapersonal. Kalau kecerdasan interpersonal itu peka terhadap kebutuhan orang lain, kecerdasan intrapersonal lebih memahami karakter dan perasaan diri sendiri. Mereka juga terkenal sebagai seorang yang tangguh dengan karakter yang kuat. Karakteristiknya adalah pandai memotivasi diri sendiri, mampu menganalisis kekurangan kelebihan yang dimiliki.
    Pilihan karir yang paling pas adalah penulis, ilmuan, ahli teori, filsuf, guru, psikiater, psikologi dan konselor.
  7. Dan kecerdasan yang terakhir adalah kecerdasan Naturalistik yaitu jika kamu senang berbaur dengan alam, baik itu dengan hewan, tanaman, atau lingkungan mungkin kamu adalah pemilik tipe kecerdasasn naturalistik.
    Diantara karakteristik kecerdasan naturalistik adalah senang berkemah, berkebun, mendaki dan memiliki ketertarikan mempelajari ilmu biologi, botani dan zoologi. Biasanya, orang yang dengan kecerdasan ini punya skill untuk bertahan hidup di alam bebas.

Dari penjelasan diatas jelaslah bahwa jika siswa mempunyai beberapa jenis kecerdasan mempunyai keunikan, mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, bisa mengasah potensi kecerdasan lebih dari satu yang paling dominan bahkan bisa menentukan profesi apa yang sesuai dengan jenis kecerdasannya masing-masing. Dengan demikian ada baiknya sebagai seorang pendidik kira warnai pendidikan ini dengan mengenal betul karakteristik peserta didik kita.