Berita
Benchmark Tim ZI BDK Jakarta ke STTT Bandung

Benchmark Tim ZI BDK Jakarta ke STTT Bandung

Jumat, 24 Januari 2020, Tim Pembangunan Zona Integritas (ZI) Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Jakarta melakukan Benchmarking ke Sekolah Tinggi Teknologi Tekstile (Politeknik STTT Bandung), yang berada di Jalan Jakarta No 31 Bandung Jawa Barat. Upaya ini dilakukan dalam rangka mencari role model didalam mensukseskan program pembangunan ZI di wilayah kerja BDK Jakarta Tahun 2020.

Pada kunjungan ini, Kami disambut hangat oleh pihak STTT Bandung.Tina martina selaku Direktur STPPP Bandung mengatakan Keunggulan dari STTT Bandung, yaitu telah mencetak tenaga kerja industri yang siap kerja, melalui penerapan duo sistem pendidikan, dimana mahasiswa selain memperoleh pengetahuan selama mereka berkuliah, mereka juga dibekali keterampilan praktek kerja di industry selama 1 tahun. Serta seringnya diadakan job fair, sehingga penyerapan kelulusan STTT Bandung menjadi tenaga kerja di bidang Industri tercapai sekitar 70 %. STTT Bandung ini juga memperoleh predikat A dalam Akreditasi Institusi dimana hanya ada 7 Institusi yang mendapatkan predikat A diseluruh Indonesia.

Setelah dilakukan pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan yang dilakukan oleh Diana selaku ketua TIM ZI STTT Bandung. Dalam paparannya Diana mengatakan bahwa “dalam mewujudkan Zona Integritas, kita bukan sekedar menyiapkan dokumen-dokumen, namun yang terpenting adalah bagaimana kita mau mengubah cara kerja kita”. Lebih jauh Diana menagatakan bahwa jika para pegawai sudah mengerjakan tugasnya dengan baik, maka dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk verifikasi ZI otomatis sudah pasti tersedia. Jadi yang terpenting dalam mewujudkan ZI adalah mengubah mindset atau pola pikir para pegawai yang diwujudkan dengan membentuk 11 orang Agen Perubahan dari berbagai lini/ bagian, yang nantinya diharapkan dapat menularkan “virus perubahan perilaku” kepada seluruh pegawai di Lingkungan STTT Bandung. Hal ini juga diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan capacity building, olahraga bersama setiap jumat, jalan pagi atau bersepeda bersama pada hari-hari tertentu dan evaluasi yang dilakukan secara terus menerus oleh para pimpinan di masing- masing bagian yang dikemas dalam bentuk kekeluargaan yang disispi oleh kegiatan ice breaking, sehingga membangun kesolidan antara pimpinan dan staf.

Langkah strategis yang dilakukan STTT Bandung dalam percepatan pembangunan ZI dan Perwujudan WBK, tentunya dilakukan pada berbagai aspek, yang salah satunya dilakukan pada aspek Manajemen Perubahan, melalui pencanangan kembali oleh STTT Bandung sendiri sebagai Institusi yang masuk kedalam target ZI di wilayah Kementerian Perindustrian Repubilk Indonesia pada tanggal 29 mei 2018 dengan menghadirkan para pejabat Esselon I dari berbagai unsur seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Ombudsman RI, dan Komisi Pemberantasan Korupsi dan tamu lainnya dari berbagai Kementerian, yang sebetulnya telah dicanangkan oleh Kementerian Perindustrian itu sendiri pada bulan Februari tahun 2015. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk sosialisasi ZI di STTT Bandung, yang kemudian diperkuat dengan dengan memasang berbagai poster ZI di berbagai sudut kampus, pengumpulan mahasiswa, para orangtua mahasiswa, seluruh pegawai STTT secara terus menerus, dan dengan dilakukannya internalisasi para agen perubahan di seluruh unsur STTT, sehingga ZI amat lumrah terdengar di warga STTT Bandung.

Aspek selanjutnya adalah Penataan Tata Laksana, dimana STTT Bandung membuat berbagai SOP, kurang lebih ada 90 SOP berstandar Administrasi Pemerintah (SOP AP) dan berstandar ISO 9001 tahun 2015. Kemudian diberlakukannya E-Office melalui pemberdayaan komunikasi dalam bentuk Intranet, Facebook, Twiiter, Istagram, Whatsapp dan lainnya.

Selanjutnya penguatan dilakukan pada Aspek Penataan Sistem Manajeman, dimana dilakukan perubahan tata cara pemberian ijazah, dimana dahulu kala dilakukan secara konvensional yang dimulai dengan panandatangan para pejabat baru mahasiswa sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam penerbitan Ijazah. Namun sekarang dirubah dengan online system dimana dilakukan penandatanganan mahasiswa terlebih dahulu sebagai validasi data baru penandatangan para pejabat, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam penerbitan ijazah sangatlah singkat.

Aspek lainnya adalah Penguatan Akuntabilitas, dimana salah satunya dilakukan melalui sosialisasi biaya kuliah ke orangtua dengan mengadakan pertemuan orangtua untuk menjelaskan besaran biaya kuliah secara detail, sehingga terhindarnya pemungutan-pemungutan kembali.

            Kemudian juga diperkuat Aspek Penguatan Pengawasan dengan dibuatnya kotak keluhan/ saran (pengaduan masyarakat/ Dumas) berupa kotak box yang dipasang disudut-sudut maupun melalui online yang tentunya amat terjaga kerahasian identitas Selanjutnya dibuat laporan Dumas per bulan dan per 3 bulan sampai dengan per 1 tahun, sehingga pengaduan/ keluhan ini mendapatkan feedback dengan baik. Selanjutnya, penilaian terhadap kinerja dosen juga amat ketat dilakukan disini, dimana jika mahasiswa tidak menilai dosennya maka ia tidak dapat melihat nilai yang diberikan oleh dosennya, sehingga pengawasan kinerja internal berlangsung dengan baik.

            Terakhir penguatan dilakukan pada aspek Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dimana dilakukan dengan pengadaan workshop-workshop, pengukuran kepuasan pelanggan (stakeholder) yang dilakukan pada saat monitoring, dan penguatan komitmen, kebersamaan,serta  dukungan dari seluruh karyawan, dosen maupun mahasiswa yang terus menerus dilakukan untuk mewujudkan ZI di lingkungan STTT Bandung.