Artikel
Prestasi Olahraga dalam Kebanggaan Siswa

Prestasi Olahraga dalam Kebanggaan Siswa

Oleh : Rifal Putra Jaya
Guru pada MIN 2 Batam

Pada saat ini olahraga telah menjadi alat ukur prestasi seseorang, sebuah daerah, bahkan sebuah Negara yang menjadi kebangaan tersendiri, sekaligus sebagai parameter kemajuan dan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini dikarenakan sebuah prestasi tidak kemudian tiba-tiba saja diraih begitu saja, prestasi olahraga membutuhkan orientasi pembinaan olahraga secara mendasar, sistematis, efisien dan terpadu sejak dini serta mengarah kepada satu tujuan yang sama antara masyarakat dengan pemerintah dalam perhatian dan dukungannya.

Salah satu bentuk perhatian dan dukungan pemerintah yaitu pada olahraga pendidikan yang merupakan suatu pondasi dari berjalannya suatu pembangunan dan pembinaan olahraga prestasi yang dapat membawa suatu bangsa mencapai kejayaannya dikancah dunia. Prestasi olahraga sebagai alat dalam membangun kesejahteraan masyarakat di bidang olahraga sehingga olahraga prestasi akan membawa kepada sumber daya manusia yang berkualitas. Peran olahraga pendidikan dalam meningkatkan prestasi olahraga dirasakan sangat penting karena pondasi awal dari pada prestasi olahraga adalah pembinaan dan pembibitan olahraga prestasi yaitu melalui olahraga pendidikan dengan dukungan pemerintah dan guru pendidikan jasmani di sekolah.

Olahraga pendidikan adalah suatu kawasan olahraga yang spesifik yang diselenggarakan dilingkungan pendidikan formal. Aktivitas jasmani pada umumnya atau olahraga pada khususnya dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan (Lutan, 1998). Olahraga sebagai tonggak dari kegemilangan suatu negara dan pembentukan suatu karakter bangsa. Selain itu olahraga bertujuan untuk membentuk masyarakat yang bugar, sehat, dan berprestasi. Kemajuan olahraga suatu bangsa dalam mencapai prestasi  olahraga tidak dapat  diraih dengan instan, harus melalui proses yang panjang dalam mencapai prestasi yang tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut salah satu jalanya adalah melalui olahraga pendidikan. Olahraga Pendidikan saling berhubungan erat dengan perkembangan olahraga yang lebih menjurus kepada tercapainya tujuan pendidikan melalui aktivitas olahraga dalam meningkatkan sumber daya manusia dilingkungan sekolah.

Olahraga pendidikan juga sangat beperan penting dalam meningkatkan prestasi olahraga siswa. Berkembangnya olahraga disekolah harus dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam membentuk gerak dan teknik keterampilan yang merupakan penunjang meraih prestasi dalam olahraga yang diminati baik nasional maupun internasional(Barat, Por, & Olahraga, 2003). Olahraga pendidikan dijalankan melalui pendidikan jasmani  sebagai proses dalam membentuk dan mengembangan ilmu pengetahuan, kebugaran jasmani, kesehatan, dan kepribadian. Selain itu olahraga pendidikan melalui pendidikan jasmani harus dapat mendukung dan meningkatkan prestasi olahraga. Prestasi olahraga salah salah satu wadah dalam menciptakan kebanggaan bagi bangsa, oleh karena itu penjas harus dapat pondasi dalam pembentukan atlet-atlet handal yang dapat berprestasi baik nasional atau internasional.

Prestasi olahraga yang baik akan menjadi sebuah kebanggan bagi suatu bangsa, oleh karena itu penciptaan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang olahraga seharusnya dimula sejak dini, sehingga harus dipersiapkan sedini mungkin agar dapat berkembang dan mencapai prestasi yang optimal melalui program pembibitan dan pembinaan prestasi sejak usia dini (Khoirunnisa & Endro Puji Purwono, 2012). Dalam hal ini maka peran guru pendidikan jasmani sangatlah penting dalam peningkatan prestasi dan pemberdayaan olahraga disekolah. Guru pendidikan jasmani sangat berperan penting dalam menguatkan olahraga baik secara pendidikan, prestasi dan kreatifitas sehingga sasaran pembangunan dan pembinaan dapat tercapai yaitu prestasi olahraga Indonesia (Komarudin, 2015).

Olahraga merupakan suatu proses sistematis yang terdiri dari beberapa kegiatan yang dapat membantu perkembangan dan membina potensi jasmaniah serta rohaniah, sehingga memiliki ideologi utuh dan berkualitas untuk mengembangkan prestasi manusia dalam bentuk permainan dan pertandingan. Mulai dari kegiatan-kegiatan pembinaan yang terstruktur dalam suatu program latihan sampai mereka ikut pada suatu iven ataupun pertandingan yang dilakukan tersebut akan mempengaruhi empat proses dalam kehidupannya adalah proses pertumbuhan dan perkembangan, proses pribadi yang sehat, proses pintar untuk berfikir dan proses disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

Proses pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan ciri khas anak,sejak janin sampai tahap kedewasaan dan merupakan suatu proses yang berkesinambungan serta merupakan suatu fenomena yang berspektrum luas dan berpola. Pertumbuhan adalah setiap perubahan tubuh yang dihubungkan dengan bertambahnya ukuran-ukuran tubuh secara fisik dan struktural, baik secara lokal maupun keseluruhan. Pertumbuhan akan mengikuti pola alami/kodrati setiap fase pertumbuhan sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh akan lebih kompleks. Oleh karena itu akan terjadi diferensisasi sel jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ untuk mencapai yang optimal secara bertahap.

Berolahraga pada anak usia dini tentu tidak sama dengan anak-anak yang usianya lebih besar. Tentunya bukan jenis olahraga prestasi, tetapi lebih kepada bagaimana gerak tubuh dapat mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak. Sesuai dengan laju pertumbuhan fisiknya, apa pun pilihan bentuk kegiatan fisik yang dilakukan anak harus memperhatikan perkembangan kemampuan motorik sesuai usianya. Sekedar bergerak dan melakukan suatu gerakan saja bagi anak sudah bentuk berolahraga juga yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka ke depannya.

Proses pribadi yang sehat dalam artian disini merupakan pribadi yang mengaktualisasi diri yaitu pribadi yang dapat menggunakan bakat, kualitas, dan kapasitas dirinya secara penuh dengan melakukan aktifitas gerak yang rutin, teratur dan terarah. Dengan begitu pastinya akan memperoleh pribadi yang mampu menghadapi setiap persoalan hidup dengan “tersenyum” karena ia memiliki sikap positif terhadap setiap persoalan untuk pengembangan pribadi, membuatnya lebih mau terbuka pada setiap pengalaman manis ataupun getir, menerima dan mensyukurinya.

Proses kepintaran seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, adalah faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik merupakan kumpulan dari semua karakteristik yang sering diturunkan oleh orang tua secara genetik yang sudah dimulai sejak awal konsepsi sehingga pembentukan hormonal (keturunan). Faktor lingkungan yaitu tempat anak hidup, itu sangat mempengaruhi setiap perkembangan pola pikir anak. Salah satu lingkungannya itu adalah  mereka melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga, gerakan-gerakan yang dilakukan saat berolahraga mempengaruhi aliran darah ke otak yang akan meningkat sehingga suasana hati mereka juga akan baik, yang pastinya itu akan mempengaruhi pola pikir anak ke arah yang positif.

Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan satu sistem yang mengharuskan orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah atau peraturan yang berlaku. Dengan begitu bisa diartikan bahwa siswa yang belajar dalam lingkungan sekolah wajib mengikuti dan melaksanakan segala peraturan tata tertib yang diterapkan di sekolah. Begitu juga dalam pembelajaran dan program ekstrakurikuler olahraga, disitu ada peraturan-peraturan tersendiri yang akan diterapkan oleh peserta didik. Seperti contoh adanya reward dan punishment yang akan diberikan kepada siswa dari apa yang mereka lakukan, secara tidak langsung itu akan membuat proses kedisiplinan mereka akan berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

Dengan tercapainya empat proses diatas yang siswa kita jalankan dengan benar dan sungguh-sungguh, pastinya akan memperoleh hasil berupa siswa yang unggul dan berprestasi. Dengan akhlak yang berkepribadian baik dan siswa yang terampil dalam proses pembelajaran. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi siswa tersebut di lingkungannya, baik di sekolah / madrasah maupun di rumah sekitar tempat tinggal mereka.

Beberapa saran untuk mencapai sasaran tersebut di atas maka: 1). Pedidikan Jasmani harus diajarkan oleh guru-guru pendidikan jasmani yang berkopeten sesuai dengan bidangnya, 2). Setiap sekolah sebaiknya memiliki kelengkapan sarana dan prasarana olahraga yang memadai, 3). Peran dan dukungan orang tua 4). Sekolah / madrasah wajib menyediakan kegiatan ekstrakurikuler bagi siswanya sebagai wadah mereka untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilki, sehingga dapat tersalurkan dan dikembangkan menjadi siswa yang sehat, hebat dan bermartabat.

Berdasarkan hasil review dalam pembahasan di atas, ditemukan bahwa peran penting olahraga pendidikan melalui pendidikan jasmani sesuai dengan arahan UU No 3 Tahun 2005 dalam peningkatan prestasi olahraga dimana pembanguan dan pembinaan pada usia dini di sekolah harus dilaksanakan dengan baik. Dimana peran penting dari semua pihak terkait harus dikolaborasikan dengan baik agar terciptanya suatu sistem yang terorganisir , mulai dari peran sekolah disini adalah guru pendidikan jasmani dalam memotivasi dan memfasilitasi siswa dalam hal pengembangan dan pembinaan olahraga prestasi di sekolah, peran serta masyarakat dalam hal ini orang tua yang berperan aktif dalam memberikan dukungannya, dan peran serta pemerintah yang pada akhirnya nanti dapat membawa nama baik dan kejayaan bangsa Indonesia yang menjadi sebuah kebanggaan dalam menuai prestasi.