Pelatihan Pembelajaran Tematik Melalui E-Learning Bagi Guru RA pada Kankemenag Kab. Tangerang Banten
Pandemi Covid-19 berdampak besar pada berbagai lini kehidupan, khususnya pada dunia pendidikan dan pelatihan saat ini. Hal ini pun berdampak pada sistem pendidikan dan pelatihan di wilayah Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, dimana kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka maka saat ini berlangsung menggunakan media online yaitu internet atau kita kenal dengan E-learning.
Kendati begitu, pandemi ini mampu mengakselerasi pendidikan 4.0. Sistem pembelajaran dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi. Guru besar University of Applied Science and Arts, Hannover, Germany and Senior Experten Services (SES) Germany, Prof. Dr. Gerhad Fortwengel, menyebutkan wabah corona ini justru menjadi katalis hebat yang memacu dunia pendidikan. Seperti mendorong lebih banyak pemanfaatan teknologi informasi dalam aktivitas pembelajaran jarak jauh, dimana seluruh pendidik (guru) diharapkan untuk dapat mengakses teknologi agar dapat melakukan proses pembelajaran saat ini.
E-learning merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta dengan tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari tutor sehingga peluang besar untuk dapat menghindari diri dari wabah covid-19. Pembelajaran jarak jauh atau E-Learning ini memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun tanpa batas. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dan situasi.
Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling dan paling maju dan mudah. Sehingga BDK Jakarta mengadaptasikan model E-Learning ini dalam menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, khususnya bagi guru RA yang diberi judul “Pelatihan Pembelajaran Tematik Melalui E-Learning Bagi Guru RA pada Kankemenag Kab. Tangerang Banten” yang sedang berlangsung mulai dari tanggal 1 Juli 2020 s.d tanggal 23 Juli 2020 dengan peserta para guru RA di Kab. Tangerang sebanyak 40 orang.
Dalam E-learning ini akan dibahas seputar Raudhatul Athfal (RA) mulai dari pengenalan kurikulum RA, Perencanaan pembelajaran RA dari analisis KI KD sampai dengan penyusunan RPPM-RPPH, strategi pembelajaran di RA, materi esensial RA, praktik pembelajaran RA sampai dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Kita tahu bahwa bahwa RA adalah jenjang pendidikan pra sekolah dimana masuk kedalam jenjang pendidikan formal bagi anak usia dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang diberikan bagi anak usia 0 sd. 6 tahun dengan pemberian rangsangan/ stimulasi melalui kegiatan belajar yang dikemas melalui bermain yang dilakukan melalui bermain agar dapat tumbuh dan kembang secara optimal.
RA ini merupakan jenjang pendidikan yang sangat penting karena masuk kedalam jenjang pendidikan anak usia dini, dimana masa yang sangat pesat, kritis dan tidak dapat diulang kembali. Masa anak usia dini merupakan masa peletakan dasar kepribadian/ karakter anak yang nantinya akan berpengaruh pada karakter masa dewasanya kelak, sehingga penyelenggaraan pendidikan di masa usia dini amat perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya agar tercapaiannya anak Indinesia yang cerdas dan berahlak mulia.
Dengan adanya pelatihan jarak jauh atau e-learning ini diiharapkan kompetensi guru RA dapat meningkat sehingga guru dapat mendesain dan melaksanakan pembelajaran di RA dengan baik. Adapun rangkaian Kegiatan Belajar (KB) dalam Pelatihan Pembelajaran Tematik Melalui E-Learning Bagi Guru RA pada Kankemenag Kab. Tangerang Banten ini adalah sebagai berikut: membaca SAP, Bahan Ajar dan Bahan Tayang; Mengeluarkan pendapat dalam “Forum Diskusi” dan atau Mengerjakan tugas dalam ruang “Penugasan”, serta Mengerjakan Evaluasi dalam ruang “Test” di akhir pembelajaran