Artikel
Pameran Kunjungan Virtual Nuklir, Ngeliat Apa Ya?

Pameran Kunjungan Virtual Nuklir, Ngeliat Apa Ya?

Oleh : Yuliana Dwi Asworo
Guru Kimia pada MAN 10 Jakarta

Tahukah anda tentang Hakteknas? Saya sebagai seorang guru yang mengajar sejak 2005 sangat kurang familiar dengan akronim tersebut. Yang saya tahu adalah Harkitnas yaitu Hari Kebangkitan Nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 20 Mei untuk memperingati tonggak awal sejarah Lahirnya Organisasi Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
Nah sekarang kita kupas tentang Hakteknas, yaitu Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Sama-sama hari kebangkitan Nasional, tapi tidak segaung harkitnas karena masyarakat lebih fokus ke hari besar Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Sungguh berdosa sekali, kami pendidik yang jelas-jelas belajar sejarah, tetapi mengabaikan tanggal tersebut yang merupakan momentum bersejarah, dimana Bangsa Indonesia menyaksikan penerbangan perdana pesawat N-250 Gatot Kaca produksi IPTN Bandung yang merupakan karya para insinyur putra-putri terbaik Indonesia, dibawah kepemimpinan Bapak Prof. Dr. Ing. Baharuddin Jusuf Habibie yang saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi, yang kemudian beliau disebut sebagai Bapak Teknologi Indonesia. Sejak saat itu, tanggal 10 Agustus diperingati sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1995.

Peringatan Hakteknas ke-26 Tahun 2021 juga bertepatan dengan milestone baru dalam sejarah riset dan inovasi di tanah air, yaitu pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Sesuai amanat UU No. 11 Tahun 2019, BRIN dibentuk sebagai pelaksana penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi serta invensi dan inovasi yang terintegrasi. Momentum pembentukan BRIN sebagai bagian dari penguatan ekosistem inovasi Indonesia, memperkuat semangat Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 yang akan diperingati melalui serangkaian kegiatan dari mulai bulan Agustus 2021 sampai November 2021. Tema peringatan Hakteknas ke-26 Tahun 2021 adalah “Integrasi Riset untuk Indonesia Inovatif”. Integrasi bermakna konsolidasi seluruh sumber daya riset dan inovasi di tanah air untuk menghasilkan kekuatan yang lebih besar, efektif, efisien, dan produktif menghasilkan karya-karya inovasi menuju Indonesia Maju 2045.

Apa hubungan antara Nuklir, yaitu BATAN dengan BRIN? Pada 5 Mei 2021, Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2021, yang secara efektif menetapkan BRIN sebagai satu-satunya badan penelitian nasional. Peraturan tersebut memutuskan bahwa semua badan penelitian nasional Indonesia seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bergabung menjadi BRIN. Posisi BRIN bukan lagi sebagai regulator, karena fungsi regulasi tetap berada di kementerian. Itulah sejarah hubungan antara BATAN dengan BRIN.

Sekarang kita bahas tentang Nuklir. BATAN pada awalnya bernama Lembaga Tenaga Atom (1958) kemudian dibentuk UU No. 31 tahun 1964 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Atom yang mengatur tentang pembentukan Dewan Tenaga Atom. Setelah disahkannya UU No. 31 tahun 1964 dan ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI No. 206 tahun 1965 tentang pembentukan Tenaga Atom menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), maka BATAN melangkah lebih mantap dengan membuat tugas pokok organisasi, tata tertib dan tata kerja BATAN.

Keberadaan teknologi nuklir, oleh sebagian masyarakat diper¬sepsi¬kan sebagai senjata, bom, atau hal-hal lain yang negatif. Karena persepsi masyarakat tersebutlah maka di dalam BATAN terdapat unit kerja yaitu Pusat Diseminasi dan Kemitraan (PDK) BATAN, dimana bagian tersebut bertugas untuk melaksanakan perumusan dan pengendalian kebijakan teknis, pelaksanaan, pembinaan dan bimbingan di bidang Diseminasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir. Tujuannya adalah untuk meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap iptek nuklir dan peningkatan peran iptek nuklir dalam pembangunan nasional. Langkah kegiatan yang diambil adalah memberikan informasi dan edukasi Iptek nuklir kepada masyarakat terutama kepada pelajar dan pendidik di Indonesia tentang pemahaman terhadap Nuklir yang benar. Layanan yang lain adalah Kerjasama pemanfaatan produk teknologi BATAN dan menyediakan bahan publikasi dan penerbitan kepada masyarakat dalam bentuk cetak dan digital. Selain itu memberikan fasilitas berupa kunjungan fasilitas edukasi Iptek Nuklir, baik di Pasar Jum’at, yaitu Gedung Perasten (Peragaan Sains dan Teknologi Nuklir) maupun Reaktor Nuklirnya yang berada di Kawasan Serpong, Banten, Bandung dan Yogyakarta yang tidak dipungut biaya.

Selama masa Pandemi Covid-19, BATAN tetap membuka layanan kunjungan, yaitu Kunjungan Virtual bagi pelajar untuk Edukasi Nuklir dengan link yang bisa dilihat dalam alamat berikut Belajar nuklir dimasa pandemi? Masih bisa! – YouTube. Madrasah DKI Jakarta yang sudah melakukan Kerjasama dengan BATAN yaitu MAN 10 Jakarta yang merupakan sanggar MGMP Kimia DKI Jakarta yang telah melakukan kerja sama Kunjungan Guru-guru Kimia ke Reaktor Nuklir Kawasan Serpong, MAN 11, MAN 2, MAN 3, Madrasah Pembangunan UIN serta masih banyak madrasah lain di luar DKI Jakarta.

Sehubungan dengan Hakteknas, Penulis mendapatkan informasi dari penanggung jawab Edukasi Nuklir untuk masyarakat, yaitu Bapak Adipurwa Muslich, bahwa BATAN meluncurkan kegiatan “Virtual  Nuclear Expo 2021”, yaitu pameran virtual nuklir yang bisa dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat melalui akses https://nuclearexpo.batan.go.id serta melalui youtube dipromosikan melalui Nusaki Indo – YouTube.  Tema pameran ini adalah “Nuklir untuk Hidup Lebih Baik” dengan harapan semakin banyak lapisan masyarakat yang mengetahui manfaat teknologi Nuklir dalam berbagai bidang dan hilangnya stigma bahwa Nuklir itu menyeramkan atau berbahaya yang nantinya diharapkan Indonesia siap membangun PLTN sebagai sumber daya nuklir dalam bidang Energi. Dalam pameran kunjungan ini, kita diajak melihat penerapan teknologi Nuklir dalam beraneka bidang, yaitu dalam booth (stan) energi, lingkungan, hilirisasi & inovasi, pendidikan, industri, layanan, pertanian, dan kesehatan.

Tanggapan peserta didik setelah melihat pameran ini juga sangat positif, yaitu dari Rahma Nasywa kelas XI IPA2 menurutnya semua booth menarik, karena awalnya dia selalu berpikir kalau nuklir menyeramkan dan ternyata banyak manfaatnya sehingga dapat menambah wawasannya. Lain halnya dengan Alnita kelas XI IPA1 menyukai pemanfaatan teknologi nuklir mengenai lingkungan, karena dapat membuat keadaan lingkungan, baik dari udara ataupun lainnya bisa menjadi lebih baik. Polusi dapat berkurang, sehingga kesehatan kita juga menjadi lebih baik. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Cindy Aulia yang memperoleh peringkat pertama di kelas XI IPA2 sangat menyukai booth Hirilisasi dan Inovasi, karena terdapat robot UV-C yang menarik dan bagus serta sangat inovatif dan menganggap keren adanya lemari sterilisasi. Hal yang berbeda dikemukakan oleh Flora Aurelly menganggap booth pertanian yang paling menarik, karena dengan adanya teknologi nuklir dapat mengedukasi para petani dalam mengolah pertaniannya sehingga kinerja yang dihasilkan akan lebih efisien namun dapat menghasilkan hasil pertanian yang optimal tanpa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan disekitar pertanian tersebut.

Ada lagi pendapat dari Sofyan Hadi lebih menyukai booth industri karena teknologi nuklir ini bisa membuat plastik ramah lingkungan, dimana pembuatannya terbuat dari campuran limbah tapioka dan biji plastik, intinya dapat mengurai plastik tak bisa bertahan lama seperti plastik lainnya hanya bisa sampai 6 bulan

Kaitannya dengan mata pelajaran kimia, terdapat materi Pembakaran senyawa hidrokarbon, dimana peserta didik harus mengetahui reaksi pembakaran, dampaknya bagi lingkungan dan cara mengatasinya. Pendidik memanfaatkan momentum ini untuk mengajak peserta didik mengenal lebih jauh teknologi Nuklir dan mencarikan solusi penyelesaian masalahnya dalam bidang Nuklir dalam bentuk tulisan, sehingga munculah kolase tersebut.

Ingin tahu lebih jauh tentang Nuklir? Silahkan berkunjung melalui Link diatas. Harapan penulis, setelah membaca artiket ini, lebih banyak lagi yang terbuka wawasannya untuk tahu lebih jauh tentang Nuklir dan berharap banyak pelajar maupun ilmuwan Indonesia terus berinovasi dalam Teknologi Nuklir agar Nuklir bisa membuat Indonesia lebih baik. Wassalam.