Pertemuan Rutin Kabalai dengan WI BDK Jakarta

Selasa, 3 Maret 2020,  dilakukan pertemuan rutin antara Kepala dengan para Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta. Pertemuan rutin setiap hari selasa ini sudah dilakukan sejak bulan Januari 2020, dilaksanakan di ruang WI BDK Jakarta dan dihadiri oleh Kepala dan seluruh WI BDK Jakarta. Pertemuan rutin di hari Selasa bertujuan untuk membahas berbagai evaluasi terkait tugas-tugas WI beserta perangkatnya. Pada pertemuan rutin Selasa kali ini, dilakukan beberapa pembahasan yang cukup menarik antara lain:

1. Mengembangkan isu aktual terkini dalam pembelajaran.
Bahan Ajar para WI atau konten pembelajaran supaya jangan tertinggal oleh peserta, dimana peserta lebih tahu banyak hal daripada WI. Pengembangan isu-isu ini dapat dilakukan dengan cara elaborasi antar WI, contohnya tentang regulasi atau orientasi kebijakan pemerintah terbaru, sehingga persepsi tentang suatu konsep terbaru menjadi sama antara WI. Penyamaan persepsi dapat dilakukan melalui seminar.  Seminar dapat dilakukan di sela waktu yang tersedia, atau dengan cara berdiskusi menggunakan Whatsapp Group. Diharapkan semua WI BDK Jakarta dilibatkan dalam sosialisasi regulasi terbaru, karena biasanya Training of Trainers (TOT) tidak mencakup semua perubahan regulasi terbaru. Hal ini disebabkan perubahan informasi lebih banyak dibandingkan jumlah TOT, dan diharapkan seminar WI diadakan setiap satu bulan sekali.

2. Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran.
Dengan kapasitas Lebar Pita (bandwith) yang semakin besar diharapkan dapat mendukung penggunaan ICT dalam pembelajaran pelatihan. Dimana dalam satu tahun diharapkan WI dapat menghasilkan 200 video yang dapat diupload dalam sosial media. Hal ini Insya Allah akan didukung dengan pelatihan pembuatan video pada bulan Maret 2020. Dengan tersedianya video-video pembelajaran yang menarik diharapkan kita dapat menjadi Coorporate University. Contohnya video-video dari Kemenkeu sudah baik, karena video mereka sangat variatif, unik dan lucu, serta teraktual. Mereka menggunakan perangkat video editing yang baik. Tentunya untuk menunjang itu perlu diadakan pelatihan video editing. Yang terpenting adalah penyusunan skenario dalam pembuatan video pembelajarannya. Video yang sudah selesai dapat langsung diunggah ke kanal youtube BDK Jakarta.  Terdapat usulan sebaiknya mengundang ahli dari generasi milenial, sehingga video yang dibuat dapat menjawab kebutuhan pangsa pasar saat ini. Video pembelajaran akan dibuat secara tim.

3. Akan diadakan E-Sertifikat untuk para peserta Diklat Jarak Jauh (DJJ).
Dimana semua kegiatan akan dilakukan penuh secara daring (online), mulai dari pendaftaran, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi dan sertifikat. Sehingga masing-masing peserta yang lulus dapat mencetak e-sertifikat yang dikeluarkan oleh BDK Jakarta.

4. Budaya keakademisan harus terus dikembangkan, dimana baik Widyaiswara maupun Panitia Bidang Akademis harus selalu mengembangkan segala informasi terbaru dan melakukan adaptasi dengan kebutuhan di lapangan yang semakin canggih dan kompleks sehingga BDK Jakarta dapat menjadi organisasi yang terdepan di bidangnya.