Meningkatkan Nasionalisme melalui Pelatihan Nasionalisme Berbasis Nilai-nilai Agama pada Kankemenag Kota Cilegon
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Jakarta melaksanakan Pelatihan Nasionalisme Berbasis Nilai-nilai Agama pada Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon dari tanggal 15 s.d. 20 Februari 2021. Pelatihan yang dilaksanakan di tengah suasana pandemi covid-19 ini, diikuti oleh 30 orang peserta. Adapun unsur peserta yang ikut serta pada pelatihan ini, meliputi pegawai kantor urusan agama, madrasah di wilayah kota cilegon, dan Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon.
Mengawali rangkaian kegiatan pelatihan di hari pertama, materi diisi tentang protokol kesehatan dari Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, Mamat Rohimat, Sekretaris Kecamatan Kota Cilegon. Dalam penyampaian materinya tersebut, Mamat menekankan agar setiap peserta yang mengikuti pelatihan ini, tetap disiplin melakukan 3M sebagai protokol kesehatan di tempat pelatihan.
Masih dalam rangkaian kegiatan di hari pertama, sesi selanjutnya yaitu, upacara pembukaan pelatihan yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon, Panitia dan Peserta Pelatihan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon.
Dalam laporan panitia, disampaikan kepada hadirin tentang poin-poin aturan dalam pelatihan, hak dan kewajiban peserta, dan paparan tentang Balai Diklat Keagamaan Jakarta yang sedang proses pembangunan Zona Integritas. Poin tentang Pembangunan Zona Integritas penting untuk disampaikan agar membangun awareness para peserta dan alumni pelatihan nantinya untuk ikut mendukung kesuksesan Pembangunan Zona Integritas di BDK Jakarta.
Kemudian arahan sekaligus materi tentang Pembangunan Bidang Agama oleh Kepaka Kantor Kementerian Agama Kota Cilegon, Idris Jamroni, Idris mengatakan jangan sampai nilai nasionalisme yang tertanam di diri kita, nasionalisme yang berlebih, porsi rasa nasionalisme pada diri harus dibangun secara imbang. Dalam agama juga ada ungkapan hubbul wathan minal iman, mencintai tanah air sebagian daripada iman. Untuk itu, kita semua, terutama yang menjadi peserta pada pelatihan ini, diharapkan dapat menanamkan rasa nasionalisme dengan didasari oleh nilai-nilai agama sebagaimana nama pelatihan yang akan berlangsung enam hari ke depan ini.
Terakhir sebelum dibuka secara resmi, Idris menyampaikan, agar para peserta mengikuti pelatihan ini dengan serius dan disiplin, sehingga setelah selesai mengikuti pelatihan ini, akan berdampak secara langsung bagi diri maupun satuan kerja masing-masing. (MZ)