Berita
KaKanwil DKI Jakarta dan KaKanwil Banten Membuka Diklat Guru di BDK Jakarta

KaKanwil DKI Jakarta dan KaKanwil Banten Membuka Diklat Guru di BDK Jakarta

Balai Diklat Keagamaan Jakarta, pada periode minggu kedua di bulan maret ini, menggelar 4 kegiatan diklat, yaitu :
1. Diklat Teknis Substantif Model-model Pembelajaran bagi Guru Pendidikan Agama Hindu, Buddha dan Konghucu SMA/SMK,
2. Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran bagi Guru Pendidikan Agama Kristen SMA/SMK,
3. Diklat Teknis Substantif Pendidikan Agama Islam bagi Guru SMP, dan
4. Diklat Teknis Substantif Pendidikan Agama Islam bagi Guru SD di Wilayah Kerja Balai Diklat Keagamaan Jakarta Tahun 2020

Empat diklat tersebut dilaksanakan dari tanggal 9 s.d. 14 Maret 2020 dan masing-masing diklat diikuti 40 peserta utusan Prov. DKI Jakarta, Banten dan Kalimantan Barat.

Karena keterbatasan luas Aula, maka Upacara Pembukaan Diklat dibagi menjadi 2 sesi, Sesi Pertama untuk Diklat Teknis Substantif Model-model Pembelajaran bagi Guru Pendidikan Agama Hindu, Buddha dan Konghucu SMA/SMK dan Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran bagi Guru Pendidikan Agama Kristen SMA/SMK dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah KEmenterian Agama Prov. DKI Jakarta, Bapak Saiful Mujab, sedangkan sesi selanjutnya Diklat Teknis Substantif Pendidikan Agama Islam bagi Guru SMP dan Diklat Teknis Substantif Pendidikan Agama Islam bagi Guru SD dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah KEmenterian Agama Prov. Banten, Bapak Bazari Syam.

Kedua kakanwil menyampaikan hal yang serupa pada sambutan pembukaannya

“Memberikan pendidikan agama tidak hanya pada aspek kognitifnya saja, tapi bagaimana sikap dan perilaku guru dalam mentransfer ilmunya, sehingga pelajaran agama benar-benar ada di hati peserta didik.

Dan sekarang ini adalah era teknologi informasi saat ini, KaKanwil mengingatkan, agar tenaga pendidik mampu beradaptasi di era saat ini, pahami dan kalau bisa kuasai berbagai teknologi terutama dalam bidang pendidikan, salah satunya dengan menciptakan model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga peserta didik ikut aktif.