Artikel
Guru Berkarya Melalui Dunia Maya: Tranformasi Pendidikan di Era Digital

Guru Berkarya Melalui Dunia Maya: Tranformasi Pendidikan di Era Digital

Oleh : Sastriviana Wahyu Swariningtyas
Guru IPA pada MTs Negeri 1 Kota Cilegon

Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Tentu semboyan di atas sudah tidak asing di telinga kata. Filosofi pendidikan yang terlahir dari buah pemikiran Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara inilah yang menegaskan apa makna guru sesungguhnya. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti di depan menjadi panutan, di tengah membangun semangat, niat, dan kemauan, di belakang memberikan dorongan semangat. Apabila kita maknai filosofi pendidikan tersebut maka kita sadari bahwa guru bukan hanya sekedar hadir di kelas dan menyampaikan materi-materi mata pelajaran sebagai syarat kelulusan.

Guru yang hanya memaknai perannya sebatas definisi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia yang berbunyi guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar, tentu geraknya akan terbatas pada dinding kelas, tumpukan administrasi mengajar, dan daftar nilai yang menanti untuk diisi. Sedangkan jauh dari itu, Ki Hajar Dewantara telah menyatakan bahwa guru harus menjadi teladan, menumbuhkan buncah-buncah semangat, dan mendorong keaktifan. Maka, bagaimana guru dapat memiliki peran mulia tersebut?

Tentu harus ada peran-peran profesionalitas selain mengajar yang harus dimiliki guru. Jika ada pepatah gajah mati meninggalkan gadingnya, maka guru kelak jika ia tiada maka karyanya yang akan dikenang. Oleh karena itu, guru tidak lagi terbelenggu hanya pada urusan administrasi, tetapi guru harus lebih baik, lebih cerdas, dan lebih aktif.

Guru bukan hanya figur yang memberikan pengetahuan kepada siswanya, tetapi juga memiliki perang penting dalam menginspirasi, membimbing, dan mendorong kreativitas. Ketika seorang guru aktif dalam berkarya tentu akan memberikan dampak manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa, sekolah, dan masyarakat secara luas.

Pertama, guru yang aktif berkarya akan terbiasa dengan perubahan dan perkembangan dunia pendidikan dan teknologi. Guru akan memanfaatkan metode pengajaran yang inovatif dan memadukan teknologi dalam proses pembelajaran. Tentu hal ini tidak hanya menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menarik, tetapi juga akan mengembangkan keterampilan yang relevan sesuai tuntutan zaman bagi guru.

Selain itu, keaktifan guru dalam berkarya juga menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan memotivasi. Guru yang terus menerus belajar dan meningkatkan keterampilannya secara tidak langsung dapat menjadi teladan bagi siswanya. Siswa terinspirasi dari seorang guru yang memiliki semangat belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Guru yang aktif berkarya juga cenderung terlibat dalam proyek-proyek kolaboratif dan kegiatan ekstrakulikuler yang membantu meningkatkan keterampilan sosial dan kepemimpinan siswa. Sehingga manfaat ketika guru aktif berkarya tidak hanya sebatas peningkatan kompetensi guru itu sendiri, tetapi juga ikut mengembangkan potensi maksimal siswa dan memberikan atmosfer positif di sekolah.

Di dunia yang semakin berkembang dan memasuki industri 4.0 guru sebagai agen perubahan di dunia pendidikan dapat menempuh cara baru untuk memberdayakan diri dalam berkarya. Semakin canggihnya teknologi, guru kini dapat berkarya secara kreatif dan inovatif melalui berbagai platform digital. Inilah masa di mana guru tidak hanya mencurahkan karyanya pada karya-karya konvensional, tetapi juga dapat mengeksplorasi potensinya di dunia maya.

Dalam era digital ini, guru memiliki kesempatan untuk berkarya dan memajukan dunia pendidikan melalui platform daring atau dunia maya. Fenomenai ini muncul seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlangsung. Para guru kini tidak hanya berperan sebagai pengajar yang menyampaikan ilmu dan pengetahuan di kelas. Tetapi guru juga dapat sebagai konten kreator edukatif yang dapat dilihat dan diakses oleh siswa di berbagai belahan dunia. Guru konten kreator membuat konten pendidikan yang dikemas menarik yang banyak diminati oleh Gen Z. Konten pembelajaran ini pun dapat dikemas lebih menarik dan interaktif.

Platform digital seperti facebook, instagram, youtube, dan blog dapat menjadi sarana bagi guru untuk berbagi ide, pengalaman, dan materi pelajaran dengan sesama pendidik di seluruh dunia. Membagikan karya melalui dunia maya tidak hanya memotivasi diri untuk lebih kreatif namun guru juga mendapatkan pertukaran informasi dan dukungan dari rekan pendidikan lainnya.

Beberapa pemanfaatan platform digital yang dapat dikembangkan oleh guru dalam berkarya adalah sebagai berikut:

  1. Pemanfaatan Platform Daring untuk Pengembangan Materi Ajar.
    Salah satu cara guru berkarya di dunia maya adalah melalui pemanfaatan berbagai platform daring. Guru dapat membuat materi ajar interaktif, modul pembelajaran, dan video pembelajaran yang dapat diakses oleh siswa kapan pun dan dimana pun. Guru dapat mengadaptasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi terkini sekaligus mencipatakan pengalaman belajar yang lebih dinamis.
  2. Berbagi Inspirasi Melalui Cerita dan Pengalaman Pribadi
    Guru dapat berkarya di dunia maya dengan cara berbagi cerita dan pengalaman pribadi sehingga dapat menginspirasi para siswa. Guru dapat menuliskan artikel di blog atau membuat podcast berisi pandangan, pemikiran, dan wawasan tentang dunia pendidikan. Dengan berbagi pengalaman, guru tidak hanya memberikan pemahaman tentang materi ajar, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan siswa. Hal ini dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terus belajar.
    Salah satu media digital yang dapat digunakan oleh guru untuk menuliskan berbagai pengetahuan dan berbagi cerita adalah blog. Blog sebagai salah satu sarana dunia maya yang efektif untuk mengekspresikan gagasan dan pandangan tentang dunia pendidikan. Guru dapat menulis artikel yang dapat menginspirasi dan memberikan wawasan bagi pembaca. Blog juga menciptakan ruang untuk refleksi pribadi serta mengembangkan diri mereka secara profesional.
  3. Membangun Komunitas Pembelajaran Online.
    Komunitas pembelajaran online akan membantu guru saling berkolaborasi. Guru dapat membuat forum diskusi, grup belajar, atau platform kolaborasi yang memungkinkan siswa berinteraksi satu sama lain. Komunitas ini tidak hanya menjadi tempat berbagi pengetahuan, tetapi juga menciptakan ruang bagi siswa untuk saling mendukung dan memotivasi.
    Bentuk lain dari ruang karya guru di dunia maya adalah melalui pendidikan online atau e-learning. Guru dapat membuat kursus online, webinar, atau konten edukatif lainnya. Melalui platform pembelajaran online, guru dapat memberikan akses belajar kepada siswa di berbagai lokasi tanpa terbatas oleh batasan geografis. Hal ini tidak hanya memperluas kemanfaatan, tetapi juga dapat menciptakan ruang bagi inovasi dalam metode pengajaran.
  4. Pemanfaatan Platform Pembelajaran dan Kolaborasi Online
    Guru dapat memanfaatkan platform pembelajaran dan kolaborasi online untuk mengembangkan diri. Beberapa aplikasi dan situs web telah dikembangkan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar secara daring. Contohnya Google Classroom, Moodle, Edmodo adalah platform yang memungkinkan guru membuat kelas virtual, mengunggah materi ajar, memberi tugas, dan berinteraksi dengan siswa secara online.
    Platform kolaborasi online juga memungkinkan guru untuk bekerja sama dengan rekan sejawat atau pakar sesuai bidangnya. Sesama guru dapat berpartisipasi dalam forum diskusi, webinar, atau proyek kolaboratif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Tentu hal ini akan membantu guru untuk terus mengembangkan diri dalam meghadapi perubahan-perubahan dalam dunia pendidikan dan teknologi.
    Dalam menghadapi era digital ini, guru berkarya lewat dunia maya menjadi langkah penting untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan menjelajahi berbagai platform digital, guru dapat terus mengembangkan diri, berbagi pengetahuan, dan menjadi agen perubahan positif dalam dunia pendidikan. Guru berkarya melalui platform digital telah membawa transformasi signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat menciptakan materi dan media ajar yang inovatif, memfasilitasi pembelajaran kolaboratif, membangung komunitas pembelajaran online, dan menyediakan dukungan bagi siswa seluruh dunia.