Artikel
Digital Decluttering (Mengendalikan Bukan Dikendalikan) di Tengah Pembelajaran Daring

Digital Decluttering (Mengendalikan Bukan Dikendalikan) di Tengah Pembelajaran Daring

Oleh Heni Setiana
Guru pada MAN 5 Tangerang

Sudah setahun lebih indonesia melakukan pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19. Di depan layar komputer ataupun handphone sudah menjadi rutinitas. Membuat para pendidik ataupun peserta didik terkadang tidak tahu waktu ketika sudah didepan layar. Tidak jarang membuat pengguna gawai terlena dan tidak tahu waktu karena keasyikan dengan aplikasi yang ada di handphone.

Sebagai orang tua tidak jarang kawatir karena awam terhadap penggunaan gawai yang semakin berkembang pesat. Sedangkan anak terus mampu mengikuti perkembangan tersebut. Ketika tidak diimbangi dengan pengawasan atau kontrol orang tua terhadap penggunaan gadget maka bisa saja anak menjadi kecanduan gadget padahal pembelajaran jarak jauh telah usia pada saat kegiatan belajar. Untuk anak di bawah umur masih sangat perlu pengawasan dan kontrol penggunaan gadget karena banyak konten melebihi usianya yang mudah diakses bebas. Sedangkan untuk remaja, sudah sangat sulit mengontrol karena adanya rasa sudah mampu menopang pilihannya sendiri. Untuk itu, perlu adanya sosialisasi berkesadaran dan disiplin waktu penggunaan gadget.

Tidak ada salahnya sebagai pengguna gadget dalam memanfaat aplikasi yang ada, untuk hiburan ditengah kesutukan dalam pembelajaran jarak jauh. Namun tetap harus mampu managemen waktu untuk mencari hiburan di sosial media atau aplikasi lainnya. Bagaimana caranya supaya sebagai pengguna gadget dalam berbagai aktivitas dapat membatasi kegiatan berselencara di sosial media? Ada yang disebut dengan digital decluttering.  Dikutip dari website sehatq, bahwa decluttering artinya membersihkan benda yang tidak lagi dipakai serta memiliki manfaat bisa menjaga kesehatan mental serta meningkatkan fokus. Biasanya decluttering ini digunakan untuk memilah pakaian atau barang-barang rumah tangga yang dimiliki namun ternyata tidak dipakai dalam kurun waktu beberapa bulan bahkan tahunan.

Proses decluttering ini bisa juga digunakan dalam dunia digital baik handphone maupun komputer yang disebut dengan digital decluttering. Salah satu manfaat dari digital decluttering adalah menghindari stress dan memudahkan pemilik gawai dalam mencari file serta dapat fokus ketika sedang melakukan pembelajaran daring tanpa tergoda membuka aplikasi lainnya. Terlalu banyak aplikasi yang didownload membuat pengguna gawai lupa waktu ketika berselancar di dunia maya tanpa kenal waktu. Kasus kecanduan ini harus dihentikan sedini mungkin dengan prinsip berkesadaran atau meaningful. Tanpa prinsip ini, maka akan sulit melepas handphone ditengah waktu senggang. Padahal banyak kegiatan di dunia nyata yang dapat dilakukan seperti olahraga, bertanam atau berkebun, belajar secara mandiri dan lain sebagainya.

Hal yang perlu dilakukan pertama kali adalah berkesadaran bahwa aplikasi yang tidak pernah digunakan untuk di uninstal. Lakukan pada aplikasi yang sudah sangat lama tidak dibuka. Lalu lanjut pada aplikasi dalam waktu sebulan tidak pernah dibuka atau digunakan. Untuk sosial media seperti instagram, tiktok, facebook, twitter, dan aplikasi game memang akan sangat sulit dilepaskan begitu saja. Tidak menutup kemungkinan kita mendapatkan informasi penting dari sosial media tersebut. Jadi perlu proses yang panjang untuk ikhlas uninstal. Jika anda masih membutuhkannya, namun tidak ingin tenggelam jauh ketika berselancar di sosial media sudah waktunya memanfaatkan fitur “kesehatan digital dan kontrol orang tua”.

Dengan demikian, kita dapat membuat pengaturan waktu yang akan dihabiskan pada aplikasi yang sering kita buka tanpa kenal waktu. Bisa melakukan perubahan pengaturan dalam fitur bernama “kesehatan digital dan kontrol orang tua”. Di mana kita bisa memanagement waktu untuk disiplin. Contohnya, jika kita ingin mengatur paling lama membuka instagram satu jam perhari. Maka ketika dalam dua puluh empat jam, jika kalkulasi membuka instagram sudah mencapai 60 menit makan aplikasi instagram akan tidak bisa  digunakan lagi. Akan kembali bisa digunakan ketika sudah berganti hari. Pengaturan tersebut dapat digunakan pada aplikasi lainnya. Contohnya ada di bawah ini:

Dalam fitur kesehatan digital dan kontrol orang tua bisa menampilkan statistik berapa jam kita sudah menggunakan handphone dan apa saja yang telah dibuka serta aplikasi apa yang paling banyak digunakan. Dimana fitur kesehatan digital dan kontrol orang tua berada? Ada di pengaturan handphone masing-masing. Biasanya setiap handphone akan dibekali fitur ini dari pabriknya sehingga kita tidak perlu mendownload di google strore atau apple store. Adapun kekurangan dari fitur ini, jika aplikasi yang kita atur jam penggunaannya habis maka bisa kita atur ulang atau memperpanjang waktu untuk digunakan kembali. Maka dari itu, pentingnya mindful dalam menjalankan kesiplinan decluttering ini.

Terlalu banyak aplikasi yang bisa kita buka akan berdampak negatif, seperti:

  1. Kecaduan handphone di mana akan merasa kehilangan jika berjauhan dengan handphone
  2. Kesulitan tidur karena malam hari kita terus berinteraksi dengan orang lain melalui sosial media bahkan game yang rasanya tidak cukup pas untuk berhenti
  3. Depresi, di mana kehidupan sosial media orang yang diperlihatkan adalah sisi sempurnanya sehingga tidak jarang kita membandingkan diri sendiri dengan akun yang sedang kita lihat maka timbullah rasa ingin sama seperti orang lain sehingga kehilangan jati diri. Ketika keinginan tersebut tidak didapat tidak menutup kemungkinan orang akan rendah diri.

Dampak positif ketika kita mampu mengendalikan gadget bukan dikendalikan gadget yang kita miliki, adalah:

  1. memiliki kontrol terhadap kehidupan baik maya maupun nyata sehingga tidak diatur oleh keadaan sekitar. Dengan begitu, kita bisa lebih fokus melakukan lebih banyak aktivitas dan kreativitas serta tidak terjebak dengan kebiasaan yang berulang
  2. meningkatkan fokus, karena ketika kita tidak lagi kecanduan handphone membuat seseorang lebih produktif karena tidak ada lagi aplikasi yang menarik perhatian otak kita
  3. lebih mudah mencari sesuatu dan anda pun akan lebih mudah mengingat lokasi penyimpanannya

Digital decluttering berarti anda sangat peduli dengan diri sendiri karena sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar stres dan meningkatkan fokus. Membatasi kepemilikan aplikasi pun menurunkan kerja otak supaya tidak memikirkan lebih banyak aplikasi yang mau dibuka ketika merasa sedang ada waktu luang. Kehidupan modern di tengah cepatnya perkembangan teknologi jangan sampai terbawa arus dikendalikan teknologi. Sebagai individu yang independen harus mampu menjadi pengendali bukan lagi dikendalikan oleh perubahan jaman dari waktu ke waktu.