Artikel
Bedah Kampus dalam Expo Pendidikan 2022

Bedah Kampus dalam Expo Pendidikan 2022

Oleh: Yuliana Dwi Asworo
Guru pada MAN 10 Jakarta

Dunia kampus adalah suatu hal yang berbeda dibandingkan dengan sekolah atau madrasah. Pelajar yang menimba ilmu di Madrasah menghadapi teman maupun guru yang homogen dalam segi akidah atau kepercayaan kepada sang Khalik yaitu Allah SWT sehingga mudah beradaptasi, sedangkan yang belajar di sekolah umum baik SMA atau SMK sudah terbiasa dengan pluralitas, baik dari segi akidah, pakaian, suku, maupun pergaulan yang lebih bebas dibandingkan Madrasah, Sedangkan kampus atau perguruan tinggi menampilkan suasana yang berbeda lagi, baik dari segi pembelajaran, lingkungan, fasilitas, maupun dosennya dimana sekarang sebutan siswa atau pelajar menjadi Mahasiswa yang memiliki tanggung jawab lebih besar.

Pemilihan jurusan kuliah memang menjadi persoalan sendiri bagi pelajar. Apakah jurusan kuliah bisa menentukan karir di masa depan? Lebih baik pilih jurusan yang prospek kerjanya banyak atau yang ilmunya disukai saja? Atau apakah memilih jurusan kuliah harus mengikuti kehendak orang tua, tetapi kita sebagai pelajar tidak suka dengan jurusan tersebut. Kegalauan semacam ini sering terjadi dan terkadang bisa membuat para pelajar tak kunjung menentukan jurusan kuliah, bahkan sampai seleksi masuk perguruan tinggi tiba mereka masih ragu utuk memilih jurusan maupun kampus yang tepat.

Idealnya, memilih jurusan kuliah memang harus mempertimbangkan dua aspek, yaitu karir dan minat serta ditambah lagi dana yang tersedia, Tetapi factor terakhir ini tidak terlalu dominan setelah Siswa masuk dunia kampus, karena terdapat banyak beasiswa yang ditawarkan asalkan Siswa bisa menunjukkan nilai terbaiknya. Sayangnya, tidak semua jurusan yang disukai mempunyai prospek kerja yang luas. Ada beberapa program studi yang ditujukan untuk karir spesifik. Misalnya, jurusan Ilmu Kedokteran, prospek kerjanya secara umum berada di bidang Kesehatan dan harus siap bekerja full time atau sesuai shift tempat bekerja nanti.

Memilih jurusan sesuai prospek kerja atau ilmu yang disuka, semua ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, yang terpenting adalah setiap calon mahasiswa harus bisa belajar dengan cepat dan terus beradaptasi dengan lingkungan. Dengan begitu, para calon mahasiswa bisa mengikuti proses perkuliahan secara maksimal, serta mampu mengikuti prospek kerja yang terus berkembang.

Tujuan Ekspo Pendidikan (Education Expo) adalah menyediakan kesempatan yang terbuka bagi Perguruan Tinggi untuk memberi informasi yang akurat, jelas dan lengkap mengenai lokasi, mutu pendidikan, program-program studi yang ditawarkan, keunggulan-keunggulannya, biaya pendidikan, dan kesempatan peluang kerja di masa yang akan datang. Kegiatan ini juga merupakan wadah interaksi langsung antara orang tua serta calon mahasiswa dengan pihak penyelenggara pendidikan sehingga didapatkan informasi pendidikan yang lengkap. Pemberian informasi mengenai Perguruan Tinggi dari sumbernya secara langsung akan memberikan gambaran yang utuh bagi siswa sehingga dapat memilih Perguruan Tinggi dan jurusan sesuai dengan talenta serta kemampuannya.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 10 Jakarta menyadari kegalauan peserta didiknya sehingga setiap tahun mengadakan acara bedah kampus, yaitu Pameran Ekspo Pendidikan dimana tahun ini bertepatan dengan tanggal 18 dan 20 Januari 2022. Acara ini dilaksanakan secara offline dengan dihadiri 8 kampus swasta serta kampus negeri didalam kota maupun luar kota baik di bawah kementerian, yaitu Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI), Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STPD), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip), serta Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia, maupun perguruan tinggi negeri (PTN) yang diwakili oleh alumni, yaitu Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Politeknik Kesehatan (Poltekkes), Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponogoro (Undip), dan Universitas Jenderal Sooedirman (Unsoed).


Gambar 1. Presentasi Perguruan Tinggi

Acara ekspo pendidikan ini dilakukan dengan presentasi masing-masing kampus tentang program kuliah, biaya maupun kesempatan kerjanya, setelah itu semua Siswa mengunjungi stand to stand untuk bertanya lebih jauh tentang jurusan yang ingin mereka ketahui serta serba serbi perkuliahannya.


Gambar 2. Kunjungan siswa stand to stand untuk berinteraksi langsung dengan alumni

Dari salah satu perwakilan kampus menyatakan sangat senang dengan adanya kegiatan ekspo ini karena mereka presentasi dalam satu waktu untuk semua Siswa/i kelas XII dan bisa memberikan kuis serta angket untuk penerimaan mahasiswa baru, setelah itu mereka hanya menunggu dalam standnya masing-masing untuk menunggu para Siswa bertanya tentang apa yang ingin diketahui tentang perkuliahan serta kelebihan kampus mereka masing-masing.

Nisa Fajrianti salah satu siswa dari kelas XII IPA memberikan kesan dan pesannya setelah mengikuti ekspo Pendidikan ini yaitu acara ini sangat seru dan menarik, dan setelah Nisa mengikuti expo ini, membuatnya semakin yakin untuk melanjutkan kuliah ke universitas yang diinginkan dan membuatnya lebih percaya diri dengan jurusan yg akan dipilihnya. Sedangkan manfaat expo pendidikan baginya:

  1. Menambah pengetahuan lebih luas mengenai dunia perkuliahan baik universitasnya maupun jurusannya
  2. Meyakinkan diri untuk melanjutkan kuliah
  3. Mengetahui bahwa biaya yang mahal bukanlah kendala, karena ada banyak beasiswa yang ditawarkan saat sudah berkuliah.
  4. Membuka mata bahwa universitas swasta juga memiliki kwalitas yang bagus walaupun UKTnya juga mahal.

Hal yang tidak jauh berbeda disampaikan oleh Arikah Fazira kls XII IPS, menyatakan bahwa ia bersyukur mengikuti kegiatan ini dan menjadi lebih semangat serta termotivasi untuk lebih berkerja keras agar bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan, dan lebih bisa mempersiapkan diri untuk kegiatan selanjutnya karna pembawaan materi mengenai PTN dari kakak alumni yang datang ke expo kemarin sangat jelas dan membuka wawasan.

Kampus terjauh yang diundang oleh MAN 10 Jakarta adalah Politeknik Teknologi Nuklir yang sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Teknik Nuklir (STTN) dibawah naungan Badan Riset dan Inovasi nasional (BRIN) yang bertempat di Babarsari, Jogyakarta. Narasumber yang hadir adalah Wakil Direktur 3 Bapak Adi Abimanyu, M. Sc dan Pak Ismail selaku Dosen Poltek Nuklir Indonesia. Hal yang ditawarkan tahun ini adalah memberlakukan pembebasan biaya kuliah sampai lulus serta mahasiswanya juga berkesempatan untuk melakukan research assistance di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal tersebut kesempatan yang sangat langka dan menarik sekali ditawarkan kepada calon mahasiswa karena kampus ini tidak ada ikatan dinas, artinya lulusannya bebas bekerja dimana saja sehingga peluangnya sangat luas baik di dalam maupun luar negeri. Kampus ini sekaligus menutup acara ekspo Pendidikan MAN 10 dengan penyerahan kenang-kenangan dari Madrasah sekaligus dari Politeknik Nuklir atas kerja sama yang telah dilakukan.


Gambar 3. Penyerahan kenang-kenangan dari MAN 10 Jakarta dan dari Politeknik Nuklir Indonesia

Dunia Pendidikan selalu berkembang dan membutuhkan pribadi yang unggul baik dari segi akademik maupun spiritual serta keterampilan sosialnya. Adanya ajang silaturahim dari alumni dengan pihak Madrasah melalui guru BK dan wakil Kepala Bidang Humas memberikan sumbangsih kepada pihak madrasah dan adik kelasnya untuk dapat bersinergi saling tukar fikiran sehingga membuat adik kelasnya terpacu mengikuti jejak pendahulunya untuk dapat berprestasi baik di madrasah maupun di dunia kampus nantinya.

Teruslah berkarya para guru untuk memberikan inspirasi kepada anak didiknya agar menjadi lebih baik dan berani membuat keputusan dan berkarya demi masa depan yang gemilang. Ayo Madrasah, tunjukkan prestasi anak didikmu di dunia kampus yang baru untuk berprestasi meraih cita dan karya nyata menuju kemajuan bangsa.