Badan Litbang Diklat Gelar Pray from Home secara Virtual
Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan Pray from Home yang diisi dengan Khotmul Qur'an dan Do'a bersama. Peserta yang mengikuti acara tersebut berjumlah 463 (empat ratus enam puluh tiga) orang yang merupakan pegawai pada Badan Litbang dan Diklat baik pusat maupun daerah.
Sekretaris Badan Litbang dan Diklat, Dr. H. Muharam Marzuki bertindak sebagai host dalam acara yang diselenggarakan dengan zoom meeting. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat, Prof.Dr.H.A. Gunaryo, M.Soc.Sc, Dr. K. H. A. Malik Madani, Dr. K.H. Ahsin Sakho Muhammad, Dr. K.H. Abdul Ghafur Maimoen, dan Dr. K.H. Muchlis M. Hanafi.
Dalam sambutannya Kaban menyampaikan bahwa dengan do'a yang kita panjatkan, kita memohon kepada Allah agar Pandemi segera dicabut sehingga kita dapat melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan yang telah diamanatkan kepada kita.
Sementara Dr. K.H. A. Malik Madani mengatakan bahwa dengan berdoa terkait pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk Allah tidak sekedar percaya dengan kemampuannya, akan tetapi juga percaya kepada kekuasaan Allah SWT. Pandemi tidak terlepas dari kehendak Allah SWT. Allah SWT yang mengizinkan maka Allah SWT juga yang akan mencabutnya dari muka bumi. Manusia diwajibkan berusaha lahir-bathin dengan berdoa dan berikhtiar dengan cara menjaga protokol kesehatan.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr.K.H. Ahsin Sakho Muhammad, bahwa pandemi covid-19 merupakan cobaan bagi umat manusia untuk selalu berikhtiar, berdoa, dan bersabar.
Dr.K.H. Abdul Ghafur Maimoen menerangkan bahwa sakit merupakan bagian dari kodrat kemanusiaan dan kehendak Allah SWT. Sakit dapat dikatakan pelebur dosa atau juga berarti istirahat sejenak untuk merenungkan apa saja yang sudah dilakukan kemudian untuk diperbaiki kelak saat sehat kembali. Sakit juga dikatakan merupakan cara Allah SWT untuk mengangkat pangkat dan derajat apabila manusia bisa mengambil hikmah untuk melakukan perbaikan di muka bumi. Dengan demikian putra kelima Syaikhina KH Maimoen Zubair tersebut berharap pandemi bisa mendatang kebaikan bagi bangsa Indonesia menuju baldatun thoyibatun wa rabbun ghofur.
Adapun Tahlil dan Khotmul Qur'an dipandu oleh Dr. K.H. Muchlis M. Hanafi.