Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angk. I Tahun 2020

Jakarta, 31 Agustus 2020. Balai Diklat Keagamaan Jakarta untuk kali pertama, mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angk. I Tahun 2020. PKP ini merupakan perubahan nomenklatur Diklat Kepemipinan Tk. IV sesuai Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor.15 Tahun 2019 Tentang Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor.15 Tahun 2019 Tentang Pelatihan Kepemimpinan Pengawas.

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Jakarta, Bapak Susari, dan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Pada Upacara Pembukaan, Kabalai menyampaikan bahwa PKP merupakan starting point yang strategis untuk pengembangan kelembagaan Kementerian Agama dan bersikap optimis meskipun di tengah Pandemi Covid-19, kita tetap melaksanakan tugas dan fungsi.

PKP ini sangat penting baik secara individual dan institusional. Secara individual, kita sebagai ASN dapat update ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan tugas dan fungsi di tengah perubahan kondisi dunia yang begitu cepat, salah satu contoh di tengah Pandemi Covid 19 ini pola pelatihan tidak lagi secara klasikal berubah menjadi e-learning. Kita dituntut untuk lebih familiar dengnan teknologi dengan memanfaatkan aplikasi zoom dan aplikasi LMS yang sudah ada di Balai Diklat Keagamaan Jakarta atau aplikasi lain untuk mendukung pembelajaran. Hal ini menuntut kita bertransformasi dengan perubahan di tengah pandemi covid-19. Mungkin bukan saja di dunia pelatihan, namun di dunia pendidikan juga terimbas. Balai Diklat Keagamaan Jakarta sejak awal sudah mencoba untuk bertrasnformasi dengan melaksanakan e-learning. Sebagai contoh di bulan September ini kita merevisi diklat klasikal menjadi e-learning dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Kondisi pandemi ini telah diprediksi sejak awal Januari oleh ilmuwan asal Harvard University, bahkan tahun 2030 lembaga-lembaga pendidikan akan sepi. Justru prediksi itu 10 tahun lebih cepat. Beralih ke virtual. Orang yang menguasai teknologi lah yang akan menjadi pemenang.

Harapan Kabalai adalah semoga peserta dapat menghasilkan produk inovasi yang berguna bagi kita semua untuk kemajuan Kementerian Agama.