Berita
Pembekalan Widyaiswara oleh Kepala BDK Jakarta

Pembekalan Widyaiswara oleh Kepala BDK Jakarta

Widyaiswara merupakan suatu jabatan fungsional di bidang pelatihan pada Lembaga Diklat Pemerintah. Tugas pokok widyaiswara adalah melaksanakan Dikjartih (pendidikan, pengajaran dan pelatihan) PNS, Evaluasi dan pengembangan pelatihan. Di antara lima puluh tujuh (57) jenis tugas pokok dan fungsi widyaiswara, fungsi Dikjartih memang menjadi tugas utama. 

Salah satu jenis pelatihan adalah Diklat Jarak Jauh (DJJ). DJJ merupakan pelatihan dengan berbasis non-tatap muka atau online. Sebagai pelatihan yang bersifat asynchronous, pembelajaran DJJ harus memiliki persiapan yang cukup agar pelayanan pelatihan lebih baik lagi, baik dari sisi pelaksanaan, konten maupun tindak lanjut.

Hal inilah yang dikemukakan oleh kepala BDK Jakarta, Susari dalam pertemuan rutin pekanan, Selasa, 4 Februari 2020. Susari  menegaskan untuk mencapai persiapan DJJ yang maksimal, maka para widyaiswara diharapkan memenuhi tenggang timeline dalam pemenuhan Desain Instruksional, Silabus, Satuan Acara Pelatihan (SAP), maupun bahan tayang dan bahan ajarnya.

Guna membangun komunikasi serta sosialisasi pelaksanaan DJJ 2020 kepada para calon peserta DJJ, sebaiknya para widyaiswara memanfaatkan media sosial serta website BDK Jakarta.

Pertemuan Widyaiswara dengan kepala BDK Jakarta ini merupakan pertemuan rutin mingguan (coffee morning) yang diadakan setiap selasa pagi pukul 08.00 hingga selesai. Dua puluh (20) orang widyaiswara BDK Jakarta mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian dan antusias. Hal ini merupakan sebuah upaya dalam meningkatkan kualitas dan integritas serta mensukseskan BDK Jakarta dalam membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Kepala BDK Jakarta sendiri berinisiasi mengadakan pembinaan widyaiswara setiap pekannya dengan topik-topik yang dirasa penting dan ter-update untuk dibahas.

Pertemuan serupa juga dilakukan oleh para kepala seksi dan kasubag Tata Usaha BDK Jakarta yang melakukan pembinaan kepada masing-masing stafnya. Di samping membina, mengawasi dan melakukan koordinasi kepada para staf, pembinaan dirasa penting untuk meningkatkan komunikasi dan mengeratkan ikatan emosi. Hal ini diharapkan memberi kemudahan dalam penyelesaian tugas dan fungsi serta pelayanan Balai Diklat Keagamaan Jakarta.