Berita
Evaluasi Karya Tulis Tenaga Fungsional Peneliti (Academic Writing For Scopus)

Evaluasi Karya Tulis Tenaga Fungsional Peneliti (Academic Writing For Scopus)

Revolusi industri 4.0 menyajikan fenomena di mana proses produksi di dunia terjadi dengan melibatkan tiga (3) unsur penting, yaitu manusia, mesin/robot dan big data. Kombinasi ketiganya menggerakkan seluruh produksi menjadi lebih cepat, efektif dan masif. Data merupakan sekumpulan informasi atau keterangan yang diperoleh dari pengamatan atau pencarian ke berbagai sumber. Setelah diolah melalui penelitian, data akan bertransformasi menjadi database, informasi atau solusi untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Bagi para ilmuwan yang bergerak di bidang penelitian dan pengembangan maupun pendidikan dan pelatihan mengisyaratkan akan pentingnya data, keahlian dalam memanfaatkannya serta mengelolanya sebagai bahan baku informasi untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik tentang objek penelitian dan pengambilan kesimpulan. Untuk itu, penting bagi para peneliti, dosen, widyaiswara, maupun tenaga fungsional lainnya dalam mengelola data dan fakta empiris yang ada di sekelilingnya untuk dituangkan dalam tulisan ilmiah sehingga menghasilkan penyelesaian masalah, maupun keputusan dan kebijakan tertentu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Scopus merupakan sebuah basis data pustaka yang mengindeks abstrak dan sitasi artikel jurnal bereputasi. Tidak hanya menampilkan berbagai karya ilmiah, Scopus juga menyajikan data hak paten berbagai penelitian yang telah terbit di dunia serta jutaan data literatur ilmiah yang terbit sejak puluhan tahun. Indeks jurnal Scopus memiliki fokus terhadap empat (4) bidang penelitian ilmiah, yaitu ilmu hayati (life sciences), ilmu sosial (sosial sciences), ilmu fisik (physical sciences), dan ilmu kesehatan (health sciences).

Trend menulis ilmiah pada jurnal berbasis Scopus menjadi standar kualifikasi atas seleksi ilmiah, kualitas dan kredibilitas dalam signifikansi bidang penelitian yang dibuat serta menentukan di mana seharusnya suatu jurnal diindeks. Peneliti yang dapat menulis pada jurnal berindeks Scopus dapat membuktikan seberapa signifikan bidang penelitian yang dibuat karena sistem penilaian dan seleksi yang ditawarkan begitu ketat. Oleh sebab itu, jurnal, prosiding, buku maupun terbitan artikel ilmiah yang telah terindeks oleh Scopus memiliki nilai kredit dan reputasi yang tinggi bagi peneliti, dosen maupun widyaiswara.

Kegiatan Evaluasi Karya Tulis Tenaga Fungsional Peneliti (Academic Writing for Scopus) dilatarbelakangi oleh diberlakukannya Perka LIPI No. 14 Tahun 2018, Permenpan RB No. 34 tahun 2018 dan No. 13 Tahun 2019 berkaitan dengan kenaikan jabatan fungsional peneliti.  Peraturan tersebut mengatur mengenai usulan Angka Kredit Tahunan (AKT), Hasil Kerja Minimal (HKM) dan Formasi jabatan peneliti di instansinya di mana formasi peneliti saat ini mengikuti formasi yang telah diatur LIPI. Selain itu dalam Perka LIPI tersebut disebutkan bahwa salah satu syarat HKM peneliti adalah menulis artikel di jurnal internasional atau jurnal terindeks Scopus atau prociding yang terindeks scopus agar peneliti dapat menempuh kenaikan jenjang dari peneliti muda ke peneliti madya, peneliti madya ke peneliti utama, maupun peneliti utama ke professor riset.

Kegiatan ini diikuti oleh 36 orang peserta, terdiri dari para peneliti di lingkungan Puslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO), dosen dan widyaiswara. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program klinis karya tulis para peneliti  berlangsung selama 4 hari dari tanggal 21 s.d. 24 September 2021 bertempat di Bellswiss Hotel Bogor.
Kegiatan dibuka oleh Kapuslitbang Lektur Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Prof. Dr. H.M. Arskal Salim GP, M.Ag dengan harapannya agar kegiatan ini bukan hanya menghasilkan naskah yang dapat disubmit pada Jurnal berindeks Scopus, tetapi juga dapat memotivasi para peneliti ataupun tenaga fungsional lainnya untuk mau dan mampu menulis dengan memenuhi standar internasional.

Kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang sudah berpengalaman dalam penulisan jurnal terindeks Scopus sekaligus sebagai coach dalam kelompok kerja para peneliti. Di antara para narasumber tersebut adalah Dr. Fithra Faisal, P.hD., Dr. Usep Suhud, P.hD., Dr. Astri Rinanti, MT., Prof. Manneke Budiman, dan Prof. Eva Tuckytasari. Beberapa topik materi yang dibawakan oleh para narasumber adalah tentang gambaran umum jurnal Scopus vs predator, trik submit dan lolos publikasi pada jurnal Scopus, menulis artikel yang baik dan tepat sesuai standar Scopus, sistematika penulisan dan anatomi artikel standar Scopus, manajemen referensi dalam menyiapkan artikel standar Scopus, dan kegiatan diakhiri dengan refleksi, coaching serta pendampingan dalam penulisan artikel peserta.

Dari sajian materi para narasumber, berdasarkan pengalaman dalam menerbitkan tulisan ilmiah mereka di berbagai jurnal berindeks Scopus di berbagai belahan dunia, peserta memperoleh pemahaman yang lebih signifikan tentang teknik praktis disertai dengan strategi bagaimana agar artikel bisa lolos masuk jurnal berindeks Scopus. Meski style dan view yang disajikan narasumber berbeda-beda, tetapi akhirnya peserta memahami bahwa setiap penulis memiliki gaya dan cara personal untuk dapat menjadikan naskahnya lolos ke jurnal berindeks Scopus, asal mereka terus berusaha dan pantang menyerah. Meski naskah selalu ditolak jangan ragu untuk memperbaiki dan berkolaborasi dengan sesama peneliti dalam menjadikan naskahnya berhasil lolos dan akhirnya diakui dalam jurnal berindeks Scopus.